• Home
  • About Me
  • Services
  • Contact Me
No Result
View All Result
Kahfie Site
  • Home
  • About Me
  • Services
  • Contact Me
No Result
View All Result
Kahfie Site
No Result
View All Result

Kebijakan Moneter

February 4, 2014
I. Pendahuluan
Mungkin kita sering mendengarkan kata krisis moneter. Ya benar jika kita mendengar kata moneter pasti masih berhubungan dengan ekonomi tapi yang akan saya bahas disini adalah mengenai kebijakan moneter. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasannya
II. Teori
  1. Menurut Nopirin : kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (biasanya bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat (Nopirin, 1992:45). Bank sentral adalah lembaga yang berwenang mengambil langkah kebijakan moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar.
  2. Menurut Iswardono : kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan, dan keseimbangan neraca pembayaran (Iswardono, 1997 : 126).
  3. Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.
Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar.
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu).
III. Pembahasan
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter

Share121Tweet76
kahfiehudson

kahfiehudson

I'm just a dreamer

Related Posts

Tugas

Tugas 4: Arsitektur SIMD dan SISD

October 9, 2015

SIMD (Single Instruction Multiple Data) Kelas komputer paralel dalam taksonomi Flynn . Ini menggambarkan komputer dengan beberapa elemen pemrosesan yang melakukan operasi yang sama pada beberapa titik data secara bersamaan. Dengan demikian, mesin tersebut memanfaatkan data tingkat paralelisme ....

Tugas

Tugas 3 : Etika & Profesionalisme TSI

June 9, 2014

CONTOH SERTIFIKASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL DARI SERTIFIKASI SOFTWARE DAN DATABASE DEVELOPMENT Pada dasarnya ada 2 jenis seritfikasi yang umum dikenal di masyarakat, yaitu: Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberikan gelar, Sarjana, Master dll Sertifikasi profesi. Yaitu...

Tugas

Tugas 2 : Rangkuman Penulisan 5 – 8 & Flowchart/Storyboard

December 21, 2014

Rangkuman Penulisan 5 - 8 Pengertian Cyberlaw, Computer Crime Act, Council Of Europe Convention On Cyber Crime Cyber Law adalah aspek hukum  yang artinya berasal dari Cyberspace Law, dimana ruang lingkupnya meliputi aspek-aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau...

Tugas

Tugas 1 : Etika & Profesionalisme TSI

March 17, 2014

1. PERBEDAAN AUDITING AROUND THE COMPUTER DAN THROUGH THECOMPUTER Auditing-around the computer Auditing around the computer adalah auditing tanpa menguji pengendalian EDP klien, sehingga audit hanya dilakukan pada sumber masukan dan hasil keluaran dari proses EDP itu sendiri. Audit ini dapat diterima...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Kahfie Site

Kahfi Alfarisi Firdaus

Blogger & Traveler

Hello & welcome to my blog! My name is Kahfi and I'm a independent blogger with a passion for sharing about IT and much more.

Categories

Popular

  • Membuat DNS Anti Porn Menggunakan Bind RPZ Part 1

    Membuat DNS Anti Porn Menggunakan Bind RPZ Part 1

    1315 shares
    Share 526 Tweet 329
  • Penyebab Satria FU Mati Kelistrikan

    849 shares
    Share 340 Tweet 212
  • Contoh Draft Kontrak kerja untuk Proyek TI (Teknologi Informasi)

    746 shares
    Share 298 Tweet 187
  • Cara Membongkar Laptop Asus A42JC

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Aktifasi Google Safe Search Pada Bind RPZ (Part2)

    643 shares
    Share 257 Tweet 161

Instagram

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.
  • Home
  • About Me
  • Services
  • Contact Me

© Copyright 2022 Kahfie Site.

No Result
View All Result
  • Home
  • About Me
  • Services
  • Contact Me